oim ahmad |
Bulan puasa sudah di ujung mata. Insya Allah seluruh
umat Islam hari senin akan melaksanakan ibadah puasa secara serentak di seluruh
dunia terutama di Indonesia.makna puasa telah sedikit saya bahas di
posting sebelumnya. semoga manfaat ya. Kali ini saya ingin sharing bekal apa
saja untuk bisa menghadapi bulan puasa yang penuh berkah dan rahmat Allah.
Bekal Iman dan Keyakinan
Puasa adalah sebuah perjuangan lahir dan batin.
Hanya orang-orang yang beriman saja bisa melaksanakan puasa, menahan rasa haus
dan lapar. Maka dalam Alqur’an firman Allah : Wahai orang-orang yang
beriman, diwajibkan kepadamu puasa sebagai telah diwajibkan kepada kaum sebelum
kamu agar kamu menjadi orang yang bertaqwa. Perintah puasa adalah panggilan
iman; Wahai orang-orang yang beriman, begitu firman Allah. Jadi yang
dipanggil adalah hati kita. Karena hanya dengan hati yang beriman orang bisa
ikhlas melaksanakan perintah Allah, puasa. Kalau kita teliti dengan seksama
secara fisik tidak ada perbedaan mendasar antara orang yang puasa dan yang
tidak. Sama saja. Yang puasa kelihatan lemah lunglai karena lapar dan haus.
Demikian juga orang yang tidak puasa. Maka orang yang tahu apakah manusia puasa
atau tidak hanya Allah dan hati kita. Itulah puasa. Beda dengan ibadah yang
lain seperti shalat. Kalau orang yang shalat dan tidak shalat pasti ketahuan
bedanya
Bekal Kesabaran
Dalam melakukan ibadah wajib hukumnya untuk sabar
dalam menghadapi segala bentuk cobaan apapun. Baik cobaan dari dalam diri kita
atau dari luar kita. Tak terkecuali ibadah puasa. Secara lahir ( dari luar kita
) kita akan menghadapi situasi di mana merubah waktu makan kita ke waktu malam.
Siang hari tidak maka dan malam hari boleh makan. Secara lahir tidak makan dan
tidak minum pada siang hari merupakan sebuah cobaan. Cobaan lahir. Diperlukan
kesabaran untuk tidak makan mulai imsak hingga saat berbuka puasa ( maghrib ).
Menunggu saatnya tiba berbuka adalah pekerjaan yang memerlukan kesabaran.
Menunggu selesainya puasa hingga akhir bulan juga merupakan pekerjaan yang
harus mengedepankan kesabaran.
Sedangkan secara batin ( dari dalam diri kita )
orang yang sedang melaksanakan ibadah puasa tidak boleh melakukan hal-hal yang
bisa membatalkan puasa seperti mencaci maki saudara, marah, membicarakan
kejelekan saudara seiman seagama, berbohong dan lain-lain. Kalau hal tersebut
maka kita tidak akan mendapatkan pahala apa kecuali hanya haus dan lapar.
Seperti sabda Nabi : Banyak yang melaksanakan puasa hanya tinggal lapar dan
haus.
Bekal Kesehatan
Di bulan ramadhan, jagalah kesehatan. Merubah waktu
makan kita ke waktu malam dalam beberapa hari masih memerlukan adaptasi. Untuk
itu diperlukan kesehatan agar kita bisa melaksanakan puasa dengan baik. Sehat
adalah faktor penting agar puasa kita berjalan dengan lancar. Nabi memang
bersabda : Berpuasalah maka kamu akan sehat. Tak ada salahnya juga kan kita
menghadapi puasa dengan bekal kesehatan yang prima.
Thank’s God
Good Luck And God Bles......^_^'
0 komentar:
Posting Komentar