Pendekatan Secara ISLAM




Oim ahmad
Mengenai perkenalan laki-laki dan perempuan banyak yang mengambil jalan pacaran.

Jelas itu adalah budaya jahiliah, yang cenderung menghalalkan segala cara, dan banyak merugikan kedua pihak, yang banyak terjadi adalah perzinahan.

Mengenai ta'aruf atau perkenalan.

Dalam perkenalan seorang laki-laki kepada wanita yang di inginkan. Bahwa seorang laki-laki di anjurkan melihat langsung wanita yang akan dilamarnya.


Dan tujuan melihat calon istri bagi lelaki yang akan menikahinya ialah untuk mengetahui rupa calon istrinya, sehingga sebaiknya wanita yang akan dilihat tidak bermake up tebal dan tidak menyembunyikan wajahnya, agar dapat terlihat rupa aslinya oleh calonnya, dan dalam hal ini wanita ditemani wali atau mahramnya.

Dan yang boleh dilihat oleh laki-laki saat perkenalan hanyalah wajah dan telapak tangan saja, dan boleh melihat sampai dua/tiga kali jika perlu, sampai yakin dengan pilihannya, tapi bukan berarti bisa jalan jalan berdua, karena wanita wajib ditemani mahramnya.

Dan untuk melihat ini hendaknya yang hadir adalah kedua belah pihak yaitu pihak laki-laki dan wanita, dan agar lebih detail mengenal perempuan atau laki-laki boleh saling mengutus utusan kepada calon masing-masing, dan yang di utus harus adil dan amanah dalam menceritakan baik buruknya calon.

Dengan cara ini tidak akan ada yang dirugikan. Kemungkinan berbohong hampir tidak ada, tak boleh menyentuh, semua sudah jelas. Sedang pacaran semua tidak jelas dan banyak merugikan dan segala hal di halalkan.

Dan bagi wali wajib meneliti benar-benar calon suami/istri. Jangan menikahkan wanita dengan laki-laki berakhlak buruk, buruk agamanya, zholim, fasik dsb.

Bila mengingingkan kebaikan perjalanan maka mulailah dengan hal yang baik.










Good Luck And God Bless For All….. ^_^’



Mengabdi 7 Waktu


Oim Ahmad
Semua perintah Alloh yang diberikan kepada Nabi Muhammad saw untuk umat islam telah Alloh firmankan melalui malaikat Jibril, baik perintah puasa, zakat, haji hingga shodaqoh. Namun ada satu perintah Alloh swt yang sangat spesial, yaitu sholat. 

Rosululloh saw harus “menjemput” perintah sholat secara langsung ke Sidrotul Muntaha, yang berada di langit ketujuh melalui peristiwa Isra’ dan Mi’raj. Pada awalnya, Nabi Muhammad saw menerima perintah untuk sholat dalam sehari semalam sebanyak 50 kali. Namun karena beberapa “pertimbangan”, perintah sholat sampai ke umat islam seperti yang sekarang ini.

Betulkah sholat yang Alloh perintahkan sebanyak lima waktu seperti yang kita pahami sekarang. Sholat dhuhur, ashar, maghrib, isya dan subuh. Mari kita ambil dua dalil dari Al Quran yang terdapat dalam surat Al Isra (17) ayat 78 dan 79.

Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat). [QS Al Isra (17) ayat 78]
Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. [QS Al Isra (17) ayat 79]

Dari surat Al Isra ayat 78 tersirat bahwa ada enam waktu sholat. Mulai tergelincirnya matahari sampai gelap malam ada sholat dhuha, sholat dhuhur, ashar, maghrib dan isya. Sholat subuh menjadi sholat yang spesial yang Alloh sebutkan secara gamblang di surat ini. Selain disaksikan oleh para malaikat, pada waktu subuh (sebelumm sholat fardhu subuh) ada sholat sunnah yang lebih berharga dari dunia dan seisinya.

Pada surat Al Isra ayat 79, Alloh menyebutkan sholat tahajjud pada sebagian malam sebagai ibadah tambahan. Meskipun sebagai ibadah tambahan yang sebagian besar ulama mensunnahkan sholat tahajjud ini, namun sholat tahajjud bisa dijadikan parameter pembuktikan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Alloh swt.

Pertanyaannya sekarang adalah maukah kita sebagai hamba Alloh diangkat ke tempat yang terpuji? Tanpa berpikir panjang, pasti jawabannya mau. Jadi contohlah Rosululloh yang istiqomah mengerjakan sholat dhuhur, ashar, maghrib, isya, tahajjud, subuh dan dhuha (sholat tujuh waktu).

Saya ingin banget menyampaikan kepada saudara-saudara semuslim untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sholat lewat coretan ini. Sudah saatnya kita sholat tujuh waktu. Bukan lima waktu lagi.

Kepada saudara-saudara ku yang “belum bisa menghargai” perintah Alloh yang amat spesial ini, mari berusaha untuk menghargai dengan menjalankan sholat awal waktu dan berjamaah. Karena amal pertama yang dihisab pada saat di alam kubur adalah sholat.

Saya pikir dengan berlandaskan niat yang kuat untuk menambah keiman taqwaan kita kepada allah tidak ada istilahnya berat atau tidak bisa, insya allah dah berbekal niat yang kuat untuk mengharap mendapatkan ridhoNya dan menjalankan, menunaikan dengan penuh keiklasan insya allah nikmat terasa, 

Tambah cakep lagi di tambah sholat sunnah kobliyah ba’diyah, sholat sunnah fajar, sholat hajat, sholat taubat, sholat istiharah (bila perlu), ada juga sholat witir menjelang tidur… idihhh keren banget dah, apalagi bisa sekalian puasa nabi daud, allah paling demen banget  ni sama hambaNya yang melaksanakan ibadah nabi yang satu ini, yaa minimal kalo belum bisa puasa senen kamis dah…hehe

Pembelajaran untuk mendapatkan kebiasaan memang perlu proses,  dengan niat yang kuat insya allah kita pasti bisa, sekarang lah waktunya kita perbaiki ibadah kita menjadi berkualitas secara konsisten, semoga kita semua di selamatkan dari azab kubur yang mengerikan, di hindarkan dari siksa neraka yang begitu mencekam, kita manusia tidak akan mendapatkan hidayah apabila kita tidak menjemputnya, belajar ilmu tidak akan pernah ada ujungnya maka dari itu jangan bosan untuk tholabul ilmi di majelis taklim di mana kalian berada, termasuk saya ni ya masih belajar  juga menjalankan perintah-perintah dia atas….hehe

Semoga dah atas ijin allah kita di beri kemudahan untuk memahami apa yang di anjurkan olehNya,
Insya allah, aminnn ya robb
Wallahualam


Thank’s God

Good Luck And God Bless For All………^_^’