Model Asli |
Minggu siang setelah solat duhur semua barang yang sudah ku
kemas sebelumnya sudah ku siapkan, segeralah beranjak meninggalkan kampung
halaman tercinta untuk kembali ke habitat tempat kerja atau biasanya di sebut
tradisi setelah berlebaran arus balik
inilah saat nya, dengan bismillah ku pacu laju motor matic ku berharap
keselamatan sampai di tempat tujuan
Sampai di tempat penyebrangan pelabuhan banyuwangi, kebetulan
tujuan balik saya berada di denpasar bali, jadi rute terlebih dahulu yang harus di
lewati adalah dermaga antara pelabuhan ketapang-gilimanuk, orang Indonesia
pasti pada tau semua, kalau kedua pelabuhan tersebut menghubungkan antara Pulau jawa dengan pulau
bali…….hehehe
Tak sengaja dan tak sangka atau mungkin cuman kebetulan
saja, mata ini melihat sesosok perempuan berkerudung, berlesum pipi
bergoncengan dengan seorang laki, di antara antrian menuju jalan masuk ke
kapal, merasa kagum saja awal pertama kali memandangnya tanpa sengaja
Setelah kesekianya mengantri, satu persatu motor mulai
memasuki area parkir di dalam kapal yang sudah di sediakan, petugas di dalam
nya juga ikut andil dalam penganturan penataan dan penempatan antara Bus, Mobil
dan Motor dari satu dengan kendaraan yang lainya, takjubnya susunan satu dengan
yang lain nya sangat mudah di arahkan dan tertata sangat rapi, andai di setiap
semua jalan raya semudah itu di aturnya dan patuh menaati aturan lalu lintas,
mungkin kecelakaan yang menelan korban tak separah mudik tahun ini, apa daya
hakikatnya manusia itu ya gitu, seenak nya sendiri susah di kasih tau dan di
atur padahal untuk kebaikan sendiri
Beranjak ke lantai atas, bertujuan mencari tempat duduk peristirahatan
sejenak di dalam kapal, melihat segitu penuhnya manusia di dalamnya akhirya
saya mempunyai inisiatif naik di lantai paling atas, duduk di lantai dekat
ruang nahkoda yang dingin terkena hembusan angin walau akhirnya terkena pasar
sinar matahari ketika kapal berjalan, tak beranjak karna merasa tempat yang saya
duduki itu sudah nyaman untuk di singgahi
Sambil membaca buku berkaca mata hitam, melindungi diri dari
terik sinar matahari, tak sengaja lelaki yang bergocengan dengan perempuan yang
saya ceritakan tadi duduk tepat di sebelah, sekedar bertanya asal dari mana dan
tujuan nya kemana kepada teman lakinya, setelah kapal berangkat mereka berdua
berpindah tempat karna terkena panas sinar matahari, aku pun tetap
mempertahankan duduk di tempat yang sama karna memang sudah merasa nyaman walau
terkena sengatan matahari, mau pindah juga tempat duduknya hampir di pastikan
penuh, ya dengan terpaksa nggak pindah tempat duduk ……hehehe
Hampir kurang lebih dua jam berjibaku dengan ombak lautan
yang ada di selat bali, tak lama kemudian hampirlah sampai di pelabuhan
gilimanuk, beranjak turun menghampiri tempat parkir yang ada di lantai dasar
kapal, sampai di lantai dua dekat tangga, ku pakai jaket yang sebelumnya telah
ku lepas karna kepanasan terkena udara hawa manusia yang ada di dalam kapal
tersebut, tak di sangka-sangka lelaki yang bergoncengan dengan perempuan cantik
berjilbab tadi berdiri tepat di samping saya, sekedar menyambung komunikasi di
lantai paling atas tadi, ngasal aja cuap-cuap ke dia, walau padahal sebenarnya hanya
mencari kesempatan untuk bisa berkomunikasi langsung dengan perempuan berparas
manis tersebut, ngarep bener bukan…….hehehe
Setelah semua orang masing-masing menuju di lantai bawah ke tempar parkir
kendaraan nya, heran saja tiba-tiba perempuan yang dari awal sudah ku simpan
rasa kekagumanya kepada dia, berada tepat di depan raga ini, sekejab hanya
pengen tau dia, segeralah aku bertanya (Memberanikan diri ni critanya…….hehehe)
Aku : “Mau kebali juga ya mbak….???”
Perempuan berjilbab : “Iya Mas…..”
Aku : “Samaaaa….(Dengan nada agak lambat) Teman nya ya….???”
Perempuan berjilbab : “Bukan itu adik saya……”
Aku : “Ohhhh……” (Diam dengan perasaan yang lebih ingin tau
dan mengenal dia lebih dekat)
Tak sempat menyambung komunikasi yang singkat tadi lebih
jauh, karna kita berdua berada tepat di tengah jalan tangga turun yang menjadi
tempat menujunya kendaraan, para pengendara-pengendara lain nya pun sudah pada
ingin turun menghampiri tumpangan nya masing-masing, sirna sudah keingin tauku
ke dia untuk bisa mengobrol lebih akrab lagi, karna kita juga terburu-buru
menghampiri tumpangan masing-masing, dan
sebentar lagi kapal akan bersandar
Tak sempat merhatikan dia, karna begitu banyak yang akan
menjadi mantan penumpang meninggalkan kapal untuk segera melanjutkan perjalanan
nya, kendaraan yang begitu padat di tempat parkir menghalangi pemandangan saya
di sekitar untuk mengamati perempuan berjilbab yang tak saya tau namanya itu
Sampai di tempat motor yang saya parkir, lagi-lagi
lelaki yang bergoncengan dengan perempuan yang dari awal sudah mencuri
perhatian saya itu, berdiri tak jauh dari motor yang saya parkir, sekedar
melemparkan senyum kepadanya dan di balas dengan senyuman ala kadarnya
pula…..(hahaha kacian deh saya), menunggu pintu kapal di buka, saya sempatkan
sekedar ngobrol dengan salah seorang pemudik dua anak dan seorang istrinya yang kebetulan berada tepat di samping motor saya, tujuanya agar bisa bergerak reflex
mengamati atau sekedar melirik perempuan yang setelah saya tau lelaki yang bersama
dia itu adalah adiknya
Berikut setelah berhasil meninggalkan kapal yang telah
membawa saya dan penumpang lain mendarat dengan mulus di daratan, masih dalam
lingkungan teretory dermaga gilimanuk, awalnya kaget cuman syukur kagetnya itu
tak terbawa latah yang biasanya saya sebutkan, malu kan kalau kata-kata yang
keluar dari mulut ku itu jorok…… hehehe
“ Mas di tempat Kerjanya gak butuin karyawan ya…???” kata
lelaki yang bergoncengan dengan perempuan berjilbab itu
“ Butuh lumayan banyak sih untuk saat ini, di depan aj ya
ngobrolnya sekalian saya kasih no telpon saya dah nanti” saya menjawab
pertanyaan nya sembari memberi info yang dia inginkan
Setelah selesai melewati pemeriksaan STNK, SIM dan KTP ku
paculah laju motor dengan kecepatan kurang lebih 20 Km/Jam, sengaja dengan
kecepatan di bawah standart karena menunggu mereka tadi yang menginginkan info
tentang kerjaan buat temanya, berkilo-kilo sudah terlewati jalan tak kunjung
nongol juga, walau hampir setiap detik mata ini tak berhenti menengok di kaca
spion kanan maupun kiri untuk memastikan
mereka sudah ada di belangkang saya atau belum, sampai pegel rasanya leher ini karna tak
henti-hentinya melihat
Akhirnya sampai di tempat pengisian bensin, sengaja saya berhenti
karna memang isi bensin di motor metic ku sudah mulai mendekati habis sekalian
ku tambah angin isi ban motor yang sebelumnya dari awal memang sudah kurang
angin, tak sempat ngecek dari rumah karna waktu yang mendesak, demi keselamatan
dan keamanan berkendara ku pastikan semuanya aman dan terkendali, harap-harap
cemas berfikir mungkin tak akan bertemu dengan mereka lagi
“ Kalau jodoh mungkin ya bertemu kalau gak ya berarti gak
jodoh” dalam hatiku menggerutu
Merasa waktu yang terbuang sudah banyak tancapan gas dan
kecepatan ala Valentino rossi pun mulai ku peragakan……(alah alah hahaha)
kecepatan 90-100 Km/Jam, kurang lebih lima belas menit berselang ku lewati
jalan, lagi, lagi dan lagi atau mungkin memang bener jodoh kali ya….hehehe, bertemu
lah dengan lelaki dan perempuan berjilbab berlesum pipi tersebut, klakson pun
sengaja ku bunyikan untuk menyapa nya, ku tawarkan berhenti di tempat
peristirahatan sambil makan-makan dengan peragaan tangan dan cuapan yang
kupastikan dia mengerti,mereka pun mengiyakan ajakan ku
Sampai di tempat peristirahatan sejenak, duduk di balkon
yang agak kotor bekas singgahan seorang pemudik lainya, kita duduk bertiga
ngobrol ringan sambil menyantap hidangan bakso yang sebelumnya sudah ku pesan beserta
minuman teh botol terkenal yang dingin
(Sory gak sebutkan merkya, gak ngiklan…hehehe), berlanjut bembicaraan soal info
kerjaan dan sedikit bercerita tentang kerjaan sambil berkenalan satu sama lain,
yang setelah ku tau nama seoarang lakinya ialah Ary dia masih kuliah di salah
satu perguruan swasta daerah
mahendradata denpasar, sedangkan perempuanya yang setelah ku ketahui juga
bernama Eka, begitu dia melontarkan nama panggilanya, dia juga masih kuliah di
salah satu perguruan terkenal di bali yang letaknya di jalan sudirman di
jimbaran juga ada
Sempat bercanda ringan mencoba mengakrapkan suasana antara
saya dan mereka, nyeloteh mulai dari yang Ekanya ngantuk waktu di gonceng
sampai aku juga berbicara tentang terpisahnya kita di tegah jalan tadi, tak
terasa kita pun mulai terhanyut dengan suasana santai di pinggir pantai
menjelang senja dengan obrolan ringan kita, nikmat walau sebenarnya tak
mengagumkan, tapi enjoy merasa telah mempunyai teman baru dan berharap bisa
mengenal mereka lebih jauh lagi, karna kita sama-sama dari daerah yang sama, jadi
tutur kata dan bahasanya sedikit nyambung, kadang saya mencoba agak ngelantur
untuk memeriahkan suasana walau akhirnya tak membuat mereka bener terhanyut
dengan candaanku…….hahaha gak berbakat jadi comedian nie
Akhir dari percakapan berteman santapan dan minuman dingin,
saya mencoba mengabadikan gambar secara otomatis dengan kamera digital yang
saya bawa, walau kenyataanya salah satu
dari kita yaitu cewek berjilbab warna abu-abu itu tak mengharap untuk di foto,
walau sebenarnya sangat pengen sekali saya kenang atau sekedar kuingat dia,
ketika melihat hasilnya apa daya usahaku tak menggembirakan, tapi minimal sudah
kejepret walau muka dan tampang tak di perlihatkan alias sembunyi di balik
tutupan jaket nya, persis salah satu wanita berjadar yang di perankan dalam
film ayat-ayat cinta, sepertinya sih…… hehehe, lihat aja hasil gambarnya di
atas, ya kan???
Selingan pembicaraan mulai dengan mereka sampai tak sengaja
pula mengobrol dengan salah seorang pemudik lainya yang mengaku dulunya pernah
bermain bola lawan tuan rumah desa saya yang menjamunya, dan ketika itu saya
pun ikut bermain, karna memang waktu yang sudah lama jadi tak teringat secara
detail wajahnya, cuman dia bilang pernah bermain dengan team sepak bola yang
saya perkuat, dan kebetulan lawanya pun team sepak bola saya, awalnya cuman
meminjam korek untuk menyalakan sebatang rokok yang bakal ku hisap beserta
salah satu teman yang baru saja saya kenal itu, mengakhiri pembicarakan untuk
melanjutkan perjalanan, sebenarnya masih banyak hal yang detail yang tak sempat
saya tulis di post kali ini, tapi intinya usaha yang saya inginkan untuk mengenal
dia dan mendapatkan no hanphonya sudah berhasil
Hanya Alloh yang tau apa yang ku mau, berharap keinginan
baik yang saya inginkan kepada dia tak bertepuk sebelah tangan, kun fayakun apa
yang di kehendaki-Nya tak akan bisa di hindari oleh umat yang ada di dalam nya,
harapan hasil yang baik dan berakhir bahagia menghampiri hidup saya, ihktiar
dan berserah diri kepada-Nya menerima apa yang bakal di kasih di kemudian hari,
karna hanya Alloh yang menentukan segala terjadi di dunia ini
Udah dulu dech ya, lain kali di lanjutin lagi kalau
sekiranya cerita ini berlanjut mendapat sambungan
dari yang bersangkutan, harapan hati sih ya begitu dech pokoknya....... hehehehe
Good Luck And God Bles For All………:))
3 komentar:
20 September 2011 pukul 19.44
nge-band kegiatan yang positif...
24 September 2011 pukul 09.30
bener bgt boz, kalo lebih paham tentang music boleh donk bagi2 ilmuy.....:)
8 Desember 2013 pukul 19.41
setuju baget bos...terimaksih kunjungannya :D
Posting Komentar