Menulis Bisa Membuat Kekal



 “Manusia boleh pintar setinggi langit, tapi jika ia tidak bisa menulis, maka ia akan hilang dari sejarah”-Pramoedya Ananta Toer-

oim ahmad

Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari menulis, percaya gak??? Buktiin aja ndiri haha, dengan menulis seseorang akan terus berpikir, dan dengan berpikir seseorang akan terus mengasah pikiran, mengasah intuisi dan daya nalar untuk mempertajam kerangka berpikir, melatih daya pikir dan juga daya ingat. Selain itu dengan terus menulis seseorang akan berusaha memperbaiki kesalahan dalam menulis, baik dari segi tata bahasa maupun penempatan tanda baca dan penyusunan kata.
Terkadang seseorang akan merasa kesulitan dalam menulis, tidak mendapatkan inspirasi dan tidak tahu harus memulai dari mana untuk menulis. termasuk saya kadang hahaha,  Dalam situasi seperti itu ada baiknya dimanfaatkan untuk membaca, baik membaca berbagai buku, koran, majalah atau tulisan-tulisan yang ada di media online maupun blog yang bertebaran di Internet, asal jangan yang berbau porno aja malah brabe entar hehehe, dengan demikian akan muncul ide atau inspirasi untuk menulis.
Aktivitas membaca dan menulis merupakan satu-kesatuan yang harus dilakukan secara lengkap. Sebab, membaca dan menulis ibarat dua sisi dari mata uang. Satu dan yang lainnya saling melengkapi. 

“Lupakan keinginan menulis jika tidak suka membaca.” Tegas seorang motivator penulis buku “Warnai Dunia dengan Menulis” yang tak saya ingat siapa namanya maaf lupa hehehe,

“Dengan menulis aku berkarya” dari sumber tersebut menjelaskan bahwa tulisan yang baik hanya akan lahir dari pembaca yang tekun. Keterampilan menulis bisa dipelajari dan diasah lewat latihan-latihan yang tak kenal lelah.

“Salah seorang penulis puisi terkenal pernah bercerita bahwa dia menjadi seorang penulis puisi terkenal bermula dari karyanya yang ke-100an lebih yang dimuat pertama kalinya di media massa. Setelah puisinya sering dimuat di media massa, barulah banyak tawaran yang datang sendiri padanya untuk membuat puisi.” 

Dia mencontohkan bahwa hal yang terpenting yang harus dimiliki seorang penulis adalah keuletan dan ketekunan.

Keterampilan menulis bisa dimiliki siapapun. Dalam menulis bakat hanya menyumbang 5%, faktor keberuntungan 5%, dan sisanya yang 90% adalah keuletan atau ketekunan. 
“Oleh karena itu bagi para mahasiswa, pemimpin atau kalangan manapun yang dikategorikan sebagai intelektual jangan sampai tidak bisa menulis, kalau cuman menang namanya aja mahasiswa atau pemimpin kan gak keren itu kalo gak suka baca atau menulis hahaha."hey penulis jangan sembarangan kalo ngomong, la iya to jangan salah ya orang pintar atau bahkan orang sukses sekalipun mereka semua gemar membaca dan menulis, dari mereka bisa pintar dan berhasil.Menulislah, karena menulis bisa membuat kita kekal!” 

Sebagai sebuah keterampilan yang bisa dilatih, dia mennjelaskan bahwa menulis itu hanya mempunyai teori “Tiga M”, yaitu mulai, mulai, dan mulailah!. Bersegeralah berlatih dan tidak menunda-nunda.
Dia menjelaskan langkah awal yang harus dilakukan sebelum mulai menulis adalah “Niat”. 
Ada tiga macam niat yang biasanya ditanamkan oleh para penulis, yakni : yang pertama adalah “Niat karena Allah”, yang kedua “Niat karena ingin terkenal”, dan yang terakhir adalah “Niat mencari uang”.
“Dari ketiga niat tersebut pilihlah niat menulis karena Allah, dengan menulis karena Allah, kita tidak akan mudah berputus asa, karena yang dinilai adalah prosesnya, bukan hasil akhirnya” tegasnya
Hal yang harus dilakukan setelah niat adalah banyak membaca dan rajin mencatat tema-tema yang menarik, aktual, serta memberikan solusi dari permasalahan yang ada.

“Konser Super Junior kemarin contohnya, males banget sebenarnya ngebacanya waktu itu karna boyband yang diambil contoh, tak apalah yang penting ngerti maksudnya, dari konser tersebut banyak sekali permasalahan yang dapat kita angkat menjadi suatu ide tulisan kita. Bisa kita tela’ah dari berbagai sudut pandang dan keahlian bidang kita. Seperti harga penjualan tiket yang sangat mahal tetapi ludes terjual jauh-jauh hari sebelum acara berlangsung dilihat dari aspek ekonomi. 
Atau dari segi agama, waktu yang mereka butuhkan untuk mengantri tiket sampai melupakan kewajiban untuk sholat lima waktu bagi yang beragama Islam. Dan masih banyak aspek lain yang bisa ditinjau dari permasalahan tersebut.” Terang sang motivator itu panjang lebar.
Semoga bermanfaat

Thank’s God

GoodLuck And GodBles For All………^_^’

0 komentar:

Posting Komentar