Alhamdulillah Tamat Baca Al-Qur'an Di Bulan Ramadhan Tahun Ini

Al-Qur'an
Alhamdulillah rasa syukur saya panjatkan kehadiran alloh swt yang tetap memberikan kesehatan kepada saya,setelah sekian lama semenjak remaja dulu terakhir kali hatam membaca al-Qur’an,nah di bulan ramadhan tahun ini Alhamdulillah kegiatan mulia itu bisa saya jalani dan laksanakan, bersykur sangat bisa menjalaninya dan mengakhiri di bulan yang di sebut sebagai bulan turun nya al-Qur’an yang penuh berkah,ampunan dan pengabulan ini dengan ibadah kepada Nya

Kebiasaan para ulama terdahulu, mereka tidak membaca al-Qur'an sebagaimana membaca syair, yaitu tanpa diresapi dan difahami. Mereka sangat terpengaruh dengan kalamullah dan hati mereka terenyuh. Dalam shahih al-Bukhari, dari Abdullah bin Mas'ud radliyallah 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

"Bacakan untukku." Aku menjawab, "apa aku pantas membacakan al-Qur'an kepada anda, sedangkan kepada andalah al-Qur'an ini diturunkan?". Beliau bersabda, "sungguh aku senang mendengarkan al-Qur;an dari selainku." Dia berkata, "aku membaca surah an-Nisa' sehingga ketika aku sampai:
"Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu)." (QS. An-Nisa': 41). Beliau bersabda: "cukup!". Lalu beliau berpaling , tiba-tiba kedua matanya sudah basah.

Al-Baihaqi meriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallah 'anhu berkata: ketika diturunkan
"Maka apakah kamu merasa heran terhadap pemberitaan ini? Dan kamu mentertawakan dan tidak menangis?" (QS. An-Najm: 59-60) Ahlu shuffah menangis sehingga air mata mereka mengalir di pipi-pipi mereka. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendengar tangisan mereka, beliau menangis bersama mereka dan kamipun menangis karena tangisan beliau. Lalu beliau bersabda, "tidak akan tersentuh api neraka orang yang menangis karena takut kepada Allah.

Ibnu Umar radliyallah 'anhu pernah membaca surat al-Muthaffifin, ketika sampai:
"(yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?" beliau menangis hingga pingsan, dan tidak kuasa melanjutkannya.
Dari Muzahim bin Zufar berkata: "sufyan ats-Tsauri shalat Maghrib bersama kami, ketika bacaan beliau sampai
 "Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan." (QS. Al-Fatihah: 5) lalu beliau menangis hingga terputus bacaan beliau kemudian mengulanginya lagi dari al-hamdu.

Demikianlah sekilas gambaran generasi shalih kita terdahulu dalam memakmurkan Ramadlan dengan bacaan al-Qur'an. Tergerakkah kita untuk meniru mereka? memperbanyak tilawah Qur'an di bulan ini sekaligus juga mentadabburinya, merenungkan makna-makna-Nya. mampukah kita menghatamkan al-Qur'an, walau hanya sekali, dalam Ramadhan kali ini? semoga Allah memberi kekuatan pada kita untuk lebih mencintai kalam-Nya. semoga saja kita di pertemukan kembali dengan bulan ramadhan tahun depan, kehidupan iman dan taqwa yang lebih baik dan dengan  tidak status yang lajang lagi Aminnnnnnnnnnn…..hehehe
semoga amal ibadah perbuatan baik kita semua di terima di sisi Nya Aminnnn    

Thank's God

Good Luck And God Bless For All……….:))

0 komentar:

Posting Komentar