Pantai Senggigi Lombok |
Untuk mencapai rahmat-rahmat tersebut, kita punya kewajiban untuk
menjaga dan memfungsikan secara bijak atas alam semesta. Inilah namanya
menjalin persahabatan dengan alam semesta.
Kita mengetahui dari awal, alam semesta diciptakan oleh Allah bukan
main-main (dengan hak-Nya), dengan tujuan antara lain sebagai tanda
kekuasaan Allah bagi yang berakal, mengetahui, bertaqwa, mau
mendengarkan pelajaran, dan mereka yang memikirkan.
Selain itu, juga untuk memenuhi kebutuhan kehidupan manusia, sebagai
suatu rahmat dari Allah; untuk kepentingan manusia dan menyempurnakan
nikmat; untuk menguji semua manusia; siapa-siapa saja yang lebih baik
amalnya dalam hidup ini.
Melihat begitu pentingnya alam semesta terhadap kelangsungan
kehidupan manusia, maka kita perlu menjalin persahabatan dengan alam sesuai dengan batas-batas ketentuan-Nya. Lagi pula,
walau bagaimanapun lingkungan hidup itu mampu mempengaruhi perikehidupan
dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Jadi, posisi
keselamatan lingkungan hidup ini, tentu memiliki porsi besar dalam
menentukan kelangsungan kehidupan manusia di muka bumi ini.
Adanya beberapa bencana alam dewasa ini, seperti longsor, banjir
kebakaran hutan, dan lain-lain. Itu merupakan bukti manusia kurang
bersahabat dengan alam semesta. Karena pada dasarnya, alam itu mampu
menyeimbangkan dirinya sendiri, seandainya tidak terjadi keserakahan
manusia.
Dalam hal ini, jalinan persahabatan terhadap alam ini tentu tidak
terlepas pada dasar awal dari persahabatan itu sendiri. Yakni karena
Allah SWT. Inilah landasan persahabatan yang sebaik-baiknya. Allah
menginformasikan dalam surat Ar-Rum ayat 41, “Telah timbullah kerusakan
di darat dan di laut disebabkan perbuatan mereka sendiri, biar mereka
dapat merasakan sendiri akibat perbuatannya, supaya kembali kepada
Tuhan.”
Akhirnya, apa yang telah dipaparkan di atas, tidak lain adalah
sesuatu yang mesti kita bina dengan jalinan persahabatan karena Allah.
Yang untuk kondisi saat ini merupakan sesuatu yang terlihat mulai
renggang.
Dan sesungguhnya persahabatan hakiki itu merupakan buah dari
kebajikan akhlak, sedangkan tafarruq (perselisihan) tidak lain merupakan
hasil dari kebejatan akhlak. Maka akhlak yang bagus akan membuahkan
rasa saling cinta, saling bersatu, dan saling memberi manfaat; sedangkan
akhlak yang buruk akan menghasilkan rasa saling membenci, saling
mendengki, dan saling mencelakakan. Hanya Allah-lah sebaik-baiknya
tempat kita kembali.
Wallahu a’lam.
Thank's God
Good Luck And Godbles For All......^_^'
0 komentar:
Posting Komentar